
Kunjungan edukatif puluhan siswa SD Djama’atul Ichwan Surakarta ke Markas Polresta Surakarta, seperti terlihat dalam foto, merupakan wujud nyata pelaksanaan program “Polisi Sahabat Anak” (PSA). Para siswa yang mengenakan seragam cerah berwarna kuning dan hijau tampak antusias berbaris rapi di depan gedung utama Polresta yang megah. Kegiatan ini dirancang untuk menghilangkan kesan seram pada institusi kepolisian, menggantinya dengan citra yang ramah, humanis, dan dekat dengan dunia pendidikan. Tujuannya adalah menanamkan kesadaran disiplin dan hukum sejak usia dini melalui metode belajar yang menyenangkan dan interaktif.
Fokus utama dari kegiatan belajar bersama ini adalah memberikan pemahaman mendasar mengenai norma, hak, dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Petugas kepolisian yang bertindak sebagai pengajar mengemas materi-materi abstrak tersebut menjadi contoh-contoh praktis. Misalnya, siswa diajarkan bahwa hak mereka adalah mendapatkan perlindungan dan pendidikan, sementara kewajiban mereka adalah menghormati orang tua dan guru, serta mematuhi norma kesopanan saat berinteraksi. Pengenalan konsep-konsep ini dilakukan dengan bahasa yang sederhana, diselingi tanya jawab, untuk memastikan pesan moral dan hukum tersampaikan dengan baik.
Selain norma-norma sosial dasar, para siswa juga diperkenalkan dengan nilai-nilai penting yang tertuang dalam semboyan Polri di dinding markas, yaitu “POLRI UNTUK MASYARAKAT” serta Tri Brata dan Catur Prasetya. Konsep-konsep ini menjadi pengantar untuk menjelaskan pentingnya peran Polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan melihat secara langsung fasilitas dan bertemu langsung dengan para petugas, anak-anak Djama’atul Ichwan mendapatkan wawasan tentang bagaimana tugas kepolisian berkaitan erat dengan penegakan hak dan kewajiban, demi terciptanya lingkungan yang aman dan damai bagi semua warga, termasuk mereka.
Aspek praktis dari kegiatan ini juga mencakup edukasi tentang tertib berlalu lintas dan keselamatan diri. Polisi memberikan tips sederhana namun krusial, seperti cara menyeberang jalan yang aman, pentingnya menunggu jemputan saat pulang sekolah, dan kewaspadaan terhadap orang asing. Pemahaman ini berfungsi sebagai implementasi dari kewajiban menjaga keselamatan diri sendiri, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari norma hidup bermasyarakat. Keterlibatan aktif siswa, baik saat sesi materi maupun saat berfoto bersama, menunjukkan bahwa edukasi yang disampaikan berhasil diterima dengan gembira dan penuh makna.
Secara keseluruhan, kegiatan belajar bersama SD Djama’atul Ichwan Surakarta di Polresta Surakarta ini merupakan investasi jangka panjang untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa. Dengan menanamkan pondasi kuat mengenai norma, hak, dan kewajiban sejak dini, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga disiplin, taat hukum, serta bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Kehadiran siswa di depan markas polisi ini menjadi simbol sinergi positif antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan aparat keamanan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.